Cita-Cita Itu Ribet??

            
          Sebelum menulis terlalu jauh, saya mempunyai pertanyaan untuk Bapak, Ibu, Mas, Mbak, atau Adek yang sedang membaca tulisan saya. Sebenarnya apasih yang dimaksud dengan cita-cita itu?, hayo pasti agak lamakan mikirnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Panjang dan ribet bukan? Coba bandingkan dengan definisi cita-cita versi saya pribadi. Menurut saya cita-cita itu cukup dua kata saja, yaitu “ Menteri Pertanian”, kenapa demikian?, itu karena cita-cita saya memang menjadi Menteri Pertanian. Nah sekarang saudara-saudara sekalian pasti sudah menemukan jawaban dari pertannyaan saya yang di ataskan? Saya tebak pasti ada salah satu atau beberapa dari kalian yang mendefinisikan cita-cita itu sebagai motivation trainer, atau mungkin mendefinisikan sebagai Presiden RI, atau mungkin lagi sebagai Istri Dokter. Haha apapun definisi cita-cita yang ada dalam pemikiran Anda saat ini, saya doakan Anda sekalian akan mengalaminya di masa depan kelak. Pasti banyak yang bilang amin nih,hahaha. Sebelum ganti paragraf, saya mau nitip pesan bagi kalian- kalian yang ingin (want), maaf maksud saya yang akan (will) menjadi Presiden RI, jangan lupa besok kalau sudah kesampaian itu cita-cita, jangan lupa ya pilih Siti Chalimah atau yang biasa dipanggil SC sebagai Menteri Pertaniannya. Dijamin semua petani Indonesia makmur dan bahagia mendengar lawakan saya.
       Jangan takut punya cita-cita setinggi pohon Toge, eh maksud saya cita-cita setinggi langit. Karena punya cita-cita itu seperti main layang-layang, satu ujungnya mengangkasa sementara ujung yang lainnya tetap di bumi (tulisan seorang guru). Buatlah yang semula IMPOSSIBLE  menjadi I’M POSSIBLE. Semudah itukan mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, karena di dunia ini memang tidak ada yang tidak mungkin. Orang matahari saja yang biasanya terbit dari timur,mungkin juga kok tiba-tiba terbit dari barat. Waduh, sudahkah Anda sholat hari ini?. Lanjut ke topik cita-cita. Yang sulit disini adalah bagaimana cara kita mewujudkan cita-cita tersebut. Karena Anda sudah tahu kalau itu sulit, maka Anda harus sudah memikirkannya mulai dari sekarang. Anda harus  sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita Anda. Sebagai contoh, untuk mewujudkan cita-cita saya sebagai seorang Menteri Pertanian maka sekarang saya kuliah di IPB, di IPB saya memilih jurusan yang ada kaitannya langsung dengan bidang pertanian, yaitu agronomi dan hortikultura. Dengan demikian saya akan mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadi Menteri Pertanian ketimbang orang yang ingin mejadi Menteri Pertanian  tetapi dia kuliah di jurusan kesenian. Sekarang silahkan Anda memulai apa-apa saja yang dibutuhkan untuk menjemput cita-cita Anda, karena ada seorang guru mengatakan bahwa “ proses itu tidak akan menghianati hasil”, waduh kebalik, maklum hari telah malam dan mulai terdengar dengkuran ringan kawan sekamar. Yang saya maksud adalah “ hasil itu tidak akan menghianati proses”.


Posted by SC

Comments

Post a Comment